Langsung ke konten utama

Postingan

STOP Kekerasan pada Perempuan & Anak!!

  Salam Sejahtera bagi kita semua. Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas PPPA Kota Bekasi - Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak membentuk TeSA (Telepon Sahabat Perempuan dan Anak). TeSA ini merupakan media bagi perempuan dan Anak dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak perempuan dan anak, di mana perempuan dan anak dapat secara langsung berpartisipasi untuk mengungkapkan permasalahan, menyampaikan pandangannya, dan menemukan solusinya. Hal ini sejalan dengan Konvensi Hak Anak dan pasal 10  Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak yang menyebutkan bahwa, "Setiap anak berhak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan. MAKSUD, mewujudkan perlindungan perempuan dan anak dan pemenuhan hak perempuan dan anak untuk hidup, tumbuh dan berkembang, dilindungi dari berbagai tindak

Nutrisi bagi Penderita Diabetes dan Hipertensi

    Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit sistemik yang berdampak pada seluruh bagian tubuh. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan sakit DM, tetapi dapat dikendalikan melalui obat-obatan dan perubahan pola hidup. Siapa saja yang bisa terkena DM ? 1. Usia di atas 45 tahun 2. Usia di bawah 45 tahun, terutama dengan kegemukan, yang disertai dengan faktor resiko :     -     Kebiasaan tidak aktif bergerak/ olah raga     -     turunan pertama dari orang tua dengan DM     -    riwayat melahirkan bayi dengan Berat Badan (BB) lahir bayi > 4000 gram, atau  riwayat  DM gestasional     -    HIPERTENSI (> 140/90 mmHg)     -    Kolesterol HDL < 35 mg/dL dan atau Trigliserita > 250 mg/dL     -    Menderita polycystic ovarial syndrome  (PCOs) atau keadaan lain yang terkait dengan resistensi insulin     -    Adanya riwayat toleransi terganggu atau glukosa darah puasa terganggu  sebelumnya -  PREDIABETES     -    Memiliki riwayat penyakit jantung Berikut faktor-faktor ya

Tips Pemeriksaan Sederhana untuk Mendeteksi Gangguan Penglihatan

Tanggal 8 Oktober 2020 lalu merupakan Hari Penglihatan Sedunia 2020. Mata sebagai bagian dari panca indera untuk membantu kita melihat sekeliling kita, membantu untuk beraktivitas, mendeteksi bila ada masalah yang terjadi, dan mendukung semua segi kehidupan kita. Organ Mata perlu kita pelihara dan jaga dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, gunakan alat pelindung Mata tertentu ketika kita berkendaraan roda dua, ketika kita bekerja yang berkaitan dengan pencahayaan yang terlalu kuat seperti menge-las, gerinda logam, peleburan logam, aktivitas luar ruangan di siang hari yang terpapar radiasi ultraviolet matahari dan lain sebagainya. Masalah pada Mata sering kali terjadi dan tidak terlalu dirasakan oleh sebagian orang. berikut ini kami postingkan metode sederhana pemeriksaan mata yang dapat Bapak/ ibu/ saudara/ saudari sekalian untuk dilakukan secara mandiri di rumah. Bila ada ditemukan kelainan, segeralah konsultasi ke dokter/ klinik/ puskesmas terdekat, terutama sesuai dengan Faskes y

GEMA 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan & Menjaga Jarak)!!

  MASKERMU Melindungi Aku MASKERKU Melindungi Kamu Gunakan Masker 3 lapis, jangan masker Scuba yang hanya satu lapis dan nyaman namun apa gunanya nyaman namun tidak aman, sebab memakai masker Scuba tidak beda efeknya atau sama efeknya dengan tidak memakai masker! Menjaga Jarak, Hindari Kerumunan. Bila Anda terpaksa harus mendatangi kerumunan, sebaiknya gunakan masker bedah yang lebih efektif mencegah masuknya partikel virus. Selalu Mencuci Tangan setelah menyentuh benda-benda yang sering dipegang/ disentuh orang seperti pegangan pintu, pintu, kran, WC umum, Meja, Pulpen, dan lain sebagainya.

TETAP PAKAI MASKER !!

Masa Pandemi Covid 19 di Indonesia saat ini sudah memasuki bulan ke-enam sejak tanggal 3 Maret 2020 diumumkan pertama kali kasus Korona oleh Presiden Joko Widodo. Jumlah kematian yang tercatat akibat terinfeksi virus Korona baru ini sudah mencapai ribuan jiwa, dan jangan sampai dari yang para korban alami juga dialami oleh Anda semua para pembaca blog RATEM. Sakit karena terinfeksi virus Korona baru ini sangat tidak mengenakan, selain gejalanya yang mengarah membahayakan jiwa, dan tidak ada satupun anggota keluarga yang diperkenankan untuk menemani saat kita dirawat kecuali pasien balita. Dan mesti menjalani masa masa isolasi di RS maupun mandiri di rumah. Pasti kalian memiliki teman/ kerabat/ saudara yang pernah menjadi korban terinfeksi virus korona baru ini, bertanyalah kepada mereka. Dan janganlah kita menjadi sangat egois, merasa dirinya tidak memiliki penyakit kronis/ bawaan/ penyakit komorbid yang memperberat kondisi tubuh yang memperberat sakit karena Korona. Peran serta dan pa

Waspada !! Orang dengan Korona Positif yang TIDAK DISIPLIN - BERKELIARAN

Judul artikel kali ini bertujuan untuk terus menerus mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang mengakses dan membaca postingan artikel di blog ini. Upaya petugas PKM RATEM yang terus menerus memberikan edukasi dan penyuluhan serta penyampaian informasi, hanyalah untuk mengingatkan dan menjadikan budaya/ kebiasaan hidup baru di masa serba abnormal yang menjadi new normal dengan tujuan mencegah dan menghentikan penularan penyakit Covid 19. Tidak sedikit informasi yang kami dapatkan bahwa sampai saat ini tidak sedikit warga yang terdeteksi positif korona dan seharusnya menjalankan isolasi mandiri di rumahnya, ternyata masih keluyuran bahkan tidak sedikit yang bolak-balik datang ke puskesmas/ ke rumah sakit hanya untuk berobat sakit ringan atau sekedar mengantar anggota keluarga lain yang mau berobat. Tidak terbayangkan, mereka duduk berjam-jam, mengantri mendapatkan layanan berdekatan dengan orang lain di satu ruangan yang sama dan tertutup. Namun tidak ada upaya hukum yang dapat dilaku

Korona Bukan Hoaks!!!

Seperti yang kita dengan di berbagai berita televisi maupun di media online dan media cetak, informasi naiknya kasus Korona di berbagai kota - provinsi di Indonesia selalu terpapar setiap hari. Bosan? Tentu, mungkin tidak sedikit dari kita mulai jenuh dengan berbagai pemberitaan tersebut, namun kita saat ini di Bodetabek pada khususnya sudah memasuki masa New Normal, di mana kita harus hidup berdampingan dengan Korona dan menjaga supaya tidak terjadi penularan baru demi penularan baru. Namun sangat disayangkan tidak sedikit pula masyarakat kita terpengaruhi dengan berbagai info menyesatkan yang dikabarkan bahwa Korona itu Hoaks, Korona itu tidak pernah ada. Padahal masyarakat dapat melakukan klarifikasi/ konfirmasi kepada teman/ kolega/ sahabat/ saudara yang pernah sakit Covid, apakah benar penyakit beneran atau penyakit boongan? Oleh karena itu sering kita melihat banyak warga yang tidak mau menggunakan masker ataupun menjalankan protokol kesehatan. Sebab pandemi Korona tidak akan per