Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Mata

Dampak Buruk Handphone pada Anak yang Belum Usia Sekolah

Salam Sehat. Artikel kali ini membahas dampak buruk handphone/ gadget  bila diberikan pada anak (-anak) yang belum usia sekolah, khususnya pada balita (di bawah 5 tahun). Perlu dipahami, anak-anak balita (usia di bawah 5 tahun) merupakan golden period  atau usia emas bagi pertumbuhan seorang anak baik pertumbuhan fisik, organ-organ indera, kemampuan berbahasa, interaksi sosial dengan teman-teman seusianya. Di usia emas ini, anak memiliki kecepatan mengagumkan dalam menyerap bahasa ibu / bahasa lokal yang diucapkan oleh orang tua dan orang-orang sekitarnya. Anak kan cenderung suka bertanya apa ini apa itu setiap saat, karena rasa ingin tahu yang tinggi terhadap semua hal yang dilihatnya dan yang dapat dijangkaunya. Anak secara psikologis akan menjelajahi - aktif berlari lari, memegang segala sesuatu yang baru dilihatnya (sehingga orang tua balita harus hati hati menyimpan benda benda berbahaya seperti obat-obatan, korek api, pisau, jarum/paku, manik-manik, stop kontak listrik, dan lain

Tips Pemeriksaan Sederhana untuk Mendeteksi Gangguan Penglihatan

Tanggal 8 Oktober 2020 lalu merupakan Hari Penglihatan Sedunia 2020. Mata sebagai bagian dari panca indera untuk membantu kita melihat sekeliling kita, membantu untuk beraktivitas, mendeteksi bila ada masalah yang terjadi, dan mendukung semua segi kehidupan kita. Organ Mata perlu kita pelihara dan jaga dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, gunakan alat pelindung Mata tertentu ketika kita berkendaraan roda dua, ketika kita bekerja yang berkaitan dengan pencahayaan yang terlalu kuat seperti menge-las, gerinda logam, peleburan logam, aktivitas luar ruangan di siang hari yang terpapar radiasi ultraviolet matahari dan lain sebagainya. Masalah pada Mata sering kali terjadi dan tidak terlalu dirasakan oleh sebagian orang. berikut ini kami postingkan metode sederhana pemeriksaan mata yang dapat Bapak/ ibu/ saudara/ saudari sekalian untuk dilakukan secara mandiri di rumah. Bila ada ditemukan kelainan, segeralah konsultasi ke dokter/ klinik/ puskesmas terdekat, terutama sesuai dengan Faskes y