Langsung ke konten utama

Seri Kesehatan Kulit : Kenali Kusta Sejak Awal

KENALI KUSTA


Penyakit kusta adalah penyakit yang menahun dan disebabkan oleh kuman Kusta (Mycobacterium leprae) yang menyerang kulit, saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.

 

Ada 2 jenis penyakit kusta :

1.   Kusta kering  (Pausi Basiler)

2.   Kusta basah (Multi Basiler)


GEJALA PENYAKIT KUSTA

Gejala awal :

Kelainan kulit berupa bercak putih seperti panu ataupun bercak kemerahan yang kurang rasa ataupun mati rasa, tidak ditumbuhi bulu, tidak mengeluarkan keringat, tidak gatal dan tidak sakit, sehingga penderita seringkali tidak merasa terganggu.


Gejala lanjut :

Ditandai dengan adanya KECACATAN pada :


MATA : 

Tidak bisa menutup mata, mata menjadi kering, terjadi infeksi, bahkan sampai buta.


TANGAN & KAKI

Mati rasa pada telapak tangan

Jari-jari kiting, memendek; (absorbsi) dan putus-putus (mutilasi);

Lunglai.



PENULARAN


Tidak semua orang dapat tertular penyakit kusta, hanya sebagian kecil saja (sekitar 5 %) yang dapat tertular. Kondisi tubuh yang lemah memudahkan tertular penyakit kusta.

Penyakit kusta dapat menular dari penderita kusta tipe basah yang tidak diobati. Penularan dapat terjadi melalui pernafasan dalam waktu yang lama

HANYA pada seseorang yang kondisi/ kekebalan tubuhnya lemah dan kontak yang lama dengan penderita Kusta tipe basah yang tidak diobati. Oleh karena itu penderita Kusta tidak perlu ditakuti atau dikucilkan.


BAGAIMANA PENGOBATAN KUSTA








Obat untuk menyembuhkan penyakit kusta dikemas dalam blister (keping) yang disebut Multi Drugs Therapy (MDT). Pengobatan minum obat harus diminum setiap hari selama 6 - 12 bulan,

Tergantung jenis kustanya. Obat dapat diakses di puskesmas sesuai domisili tempat tinggal pasien.



Sumber : DISADUR dari Leaflet Dinkes Jawa Barat, 2010











Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALUR Pelayanan Pasien, JADWAL Pelayanan, Persetujuan General Consent, Daftar Tarif Pelayanan & Berbagai Informasi lainnya di Puskesmas Rawa Tembaga

Salam Sehat. Selamat Datang di UPTD Puskesmas Rawa Tembaga. Bagi Anda yang baru pertama kali datang ke UPTD Puskesmas Rawa Tembaga, berikut terlampir di bawah ini Alur Pelayanan Pasien (gimana dan mesti kemana daftar dan seterusnya), SILAKAN SCROLL terus ke bawah - tersedia Informasi Jadwal Pelayanan, Tarif Pelayanan yang tidak tercover KIS, Video simulasi, Surat Persetujuan Umum (General Consent), Rujukan Rumah Sakit untuk berobat, Rujukan Rumah Sakit untuk situasi darurat, dan tersedia berbagai link informasi seperti Denah Ruang Pelayanan, Denah Alur Evakuasi Bencana, dan banyak lagi.  Berikut ALUR PELAYANAN PASIEN di Puskesmas Rawa Tembaga.      ALUR PENDAFTARAN   BERIKUT VIDEO SIMULASI Alur Pelayanan Pendaftaran Pasien - Silakan simak videonya, semoga membantu Anda. Semua pasien atau pengunjung yang ingin mengakses pelayanan, WAJIB melakukan pendaftaran !! Termasuk berobat, kontrol hasil laboratorium, ambil obat TBC, Konseling/ konsultasi saja, KB, KIA, Imunisasi, Calon Jamaah Haj

Mengenal seputar Puskesmas Rawa Tembaga & Bagan Alur Pelayanan Pasien

Puskesmas Rawa Tembaga (seterusnya disebut "PKM RATEM") merupakan Unit Layanan Teknis Daerah bidang kesehatan yang membina, melayani dan memonitoring wilayah Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat. Memang secara fisik gedung ini berdiri dan berlokasi di wilayah Kelurahan Kayu Ringin, Kecamatan Bekasi Selatan. PKM RATEM saat artikel ini diposting memiliki sumber daya manusia terdiri dari : 2 orang Dokter Umum, 2 orang Dokter Gigi, 6 orang Bidan, 3 perawat umum, 1 perawat gigi, 1 orang ahli Gizi, 2 orang analis, 2 orang IT, 1 apoteker, 13 orang bagian non medis. Dengan jumlah ketenagaan yang demikian dibandingkan dengan jumlah penduduk Kelurahan Jaka Sampurna yang sudah mencapai lebih dari 72.000 jiwa, belum mencapai kesesuaian rasio antara dokter umum dan masyarakat.  Namun PKM RATEM tetap selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ditetapkan. Layanan setiap hari dibuka dengan JADWAL BUKA PENDAFTARAN sebagai berikut : Se

CATIN Wajib Tes HIV

Salam Sehat.      Seiring mulai meningkatnya kasus penularan HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) di kalangan ibu rumah tangga. Pemerintah menitikberatkan deteksi dini resiko penyakit-penyakit menular dan beresiko kematian atau kecacatan pada ibu hamil.       Adapun bertahun-tahun sebelumnya, penularan HIV hanya berputar di sekitar pengguna jarum suntik steril, wanita penjaja seks, hubungan seks yang berganti pasangan, dan gay.       Namun terjadi pergeseran penularan di luar kategori yang disebutkan di atas, ke kaum ibu rumah tangga, yang notabene tidak memiliki resiko tinggi tertular penyakit HIV maupun penyakit Infeksi Menular Seksual, jadi dimungkinkan tertular dari suami yang melakukan hubungan seksualnya dengan yang bukan isterinya. Yang pada akhirnya, ketika ibu rumah tangga hamil, maka calon bayi yang dikandungnya memiliki resiko tinggi tertular, apalagi tidak dilakukan skrining pada waktu pemeriksaan kehamilan.      Mengetahui potensi resiko penularan ini, maka Kementerian Kes