Stroke termasuk penyakit serebrovaskular (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan adanya gangguan aliran darah ke otak sehingga menyebabkan kematian jaringan otak.
Jenis Stroke ada dua macam :
1. STROKE ISKEMIK - di mana aliran darah ke otak terganggu oleh aterosklerosis (pengerasan dinding pembuluh darah). Pembuluh darah otak juga bisa tersumbat karena ada bekuan darah yang berasal dari tempat lain. Bila bekuan darah tersebut terlepas dan terbawa oleh aliran darah ada kemungkinan bekuan tersebut akan menyumbat pembuluh darah ke otak sehingga terjadi Stroke Iskemik.
2. STROKE HEMORRAGIK - di mana ada pembuluh darah otak yang pecah. Darah yang keluar dari pembuluh yang pecah akan merembes ke jaringan otak dan merusaknya.
MENGAPA TERJADI STROKE ?
Stroke terjadi karena adanya faktor resiko, di antaranya :
a. Yang tidak dapat dikendalikan seperti : usia lanjut, jenis kelamin, suku bangsa
b. Yang dapat dikendalikan seperti : penyakit gangguan metabolik, misalnya : diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi serta kegemukan, konsumsi alkohol, obat-obatan, kurang berolahraga dan merokok.
Untuk mencegah terjadinya stroke, bila seseorang menderita penyakit gangguan metabolik, pastikan mereka mengontrol penyakitnya. Minumlah obat pengontrol tekanan darah/ kolesterol/ gula darah sesuai dengan petunjuk dokter.
Sebagian besar kasus Stroke terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam hitungan menit. Stroke dapat bertambah buruk dan menyebabkan kerusakan otak menetap dalam hitungan jam sampai 1-2 hari.
AWASI GEJALA-GEJALA STROKE !
Serangan Stroke dapat dikenali dari gejala-gejalanya, antara lain :
a. Kelemahan/ kelumpuhan tungkai tubuh, atau salah satu sisi tubuh
b. Kehilangan sebagian penglihatan/ pendengaran
c. Penglihatan ganda
d. Pusing
e. Bicara tidak jelas (pelo), sulit menelan
f. Sulit memikirkan kata-kata yang tepat
g. Tidak mampu mengenali bagian tubuh
h. Gerakan yang tidak biasa
i. Terganggunya kendali terhadap kandung kemih
j. Hilang keseimbangan dan jatuh
k. Pingsan
Diagnosa Stroke dapat diketahui dari gejala klinis dan pemeriksaan fisik oleh dokter.
Diagnosa yang lebih pasti didapat dari pemeriksaan dengan alat CT Scan (Computed Tomography - Scan) otak atau MRI (Magnetic Resonance Imaging). Pelayanan ini terdapat di rumah sakit dan dipakai sebagai salah satu cara untuk mendeteksi jenis Stroke maupun lokasi di otak yang terserang Stroke.
Kenali tanda-tanda Stroke dan segera bawa penderita ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit, hal ini dapat menghindari kerusakan otak yang lebih luas.
Tindakan pemulihan diperlukan pada penderita Stroke untuk mengurangi komplikasi dan menormalkan kondisi fisik penderita Stroke. Gangguan kejiwaan sering terjadi akibat adanya ketidakseimbangan pengendalian emosi.
Mencegah Serangan Stroke
Bagaimana mencegah serangan Stroke?
Sesuai prinsip, bahwa mencegah lebih baik dari mengobati.
I. Dengan menjalankanm Perilaku Hidup Sehat sejak dini
2. Pengendalian faktor-faktor resiko secara optimal harus dijalankan
3. Melakukan berobat rutin terhadap penyakit resiko yang diderita seperti Hipertensi, Diabetes, dan Koleterol Tinggi. Dan pasien harus mengenali tanda-tanda dini stroke.
Untuk mencegah "the silent killer" ini maka seseorang dianjurkan untuk mengurangi rokok, melakukan olah raga teratur, membatasi minuman beralkohol dan menghindari stress berlebihan.
Komentar
Posting Komentar
Kami sangat menghargai setiap kritik dan saran yang membangun dan mendorong kami melakukan perbaikan/perubahan sesuai ketentuan yang berlaku. Terima kasih