Langsung ke konten utama

Bina Pra Remaja - Seks Edukasi - Mengenal Organ Reproduksi

Salam Sejahtera para pembaca Blog Puskesmas Rawa Tembaga

    Perlu kita ketahui bersama bahwa pendidikan anak-anak tidak terlepas untuk menjadi tanggungjawab kita bersama baik sebagai orang tua maupun guru di sekolah dan di lingkungan pergaulan, dalam hal ini bagi anak-anak pra remaja, di mana sebagai orang tua anak pra remaja bertanggungjawab memberikan didikan di rumah dan bagi para guru pengajar memberikan pengajaran-pengajaran umum dan khusus sesuai tingkat pendidikan formal anak-anak pra remaja (SD Grade VI).

    Namun untuk pendidikan seks edukasi  - pengenalan organ reproduksi bagi anak pra remaja perlu diberikan sedini mungkin supaya anak secara wawasan, mental menjadi siap dan tidak kaget akan perubahan fisik primer dan sekunder yang dialaminya memasuki fase pra remaja ke remaja. Serta gejolak psikologis dan beberapa pengenalan akan gangguan kesehatan terkait masa pubertas yang dialami oleh anak-anak pra remaja ini.

    Aspek-aspek pengenalan organ reproduksi, terlebih dahulu diinisiasi dengan pengetahuan bahwa di dunia ini manusia disebut sebagai mahluk seksual di mana memiliki kemampuan berkembang biak menghasilkan  keturunan, dari ayah dan ibu/ mama/papa/ mami/papi. Dan dalam pelajaran pun disebutkan bahwa manusia dikenal hanya 2 jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan, tidak ada jenis kelamin lainnya.

    Dunia ini terus bergerak maju, usia manusia tidak kekal, rata-rata usia mencapai 70 tahun, sehingga tidak banyak dari kita yang masih dapat melihat kakek buyut buyutnya buyut.... Akan ada saatnya kita sebagai manusia akan meninggal, kita dapat melihat siklus hidup - perkembangan manusia, mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa muda, dewasa, lansia dan berkursi roda.

    Semua tahapan usia ini memiliki tanggungjawab nya masing masing, mulai dari adik bayi yang "tugasnya" hanya bangun, menangis, eek, makan/ menyusu, bobo, anak balita yang mulai belajar mengeksplorasi lingkungannya, belajar berbicara sesuai bahasa lingkungannya, usia balita ini merupakan 'golden period' di mana kecepatan menerima serta menyerap informasi mulai bahasa, adaptasi lingkungan, huruf, angka dengan sangat cepat, tinggi dan banyak.

    Anak pra remaja, juga memiliki tanggungjawab dan tugas untuk belajar, belajar dan belajar, menyerap semua pengetahuan dan situasi di rumah, sekolah, lingkungan. Jadi tidak ada tuh yang namanya anak bodoh melainkan anak yang mau tahu atau tidak mau tahu akan banyak hal.

    Pada usia pra remaja ini, akan laki laki pada khusus nya akan memasuki masa pubertas ditandai dengan adanya mimpi basah - bukan ngompol karena kencing, biasanya terjadi di saat subuh/ pagi pagi benar, karena mulai berproduksinya sperma. Lalu masa pubertas diikuti perubahan fisik walau tidak semua perkembangan fisik sekunder dialami semua anak-anak pra remaja, mulai dari perubahan nada suara menjadi lebih berat, tumbuh kumis, rambut di ketiak dan kemaluan, dan mungkin akan terlihat jakun di leher depan.

    Anak pra remaja juga perlu mengetahui pentingnya untuk merawat kebersihan tubuh, mandi 2 kali sehari secara rutin, makan makanan sehat dan makan tidak sampai kenyang. Ada beberapa kondisi gangguan kesehatan yang banyak dialami anak-anak pra remaja, mulai dari obesitas, jerawat, jamuran di lipat paha yang umumnya terjadi karena kebiasaan keliru karena menggunakan celana 3 lapis, celana dalam, celana pendek dan celana panjang, kondisi ini akan menyebabkan kondisi lipat paha menjadi sangat lembat yang menjadi lingkungan yang bagus untuk bertumbuhnya jamur kulit dengan gejala umum gatal-gatal di lipat paha, akan menjadi risih bila terus menggaruk sekitar kemaluan lalu disaksikan orang lain.

Berikut lampiran foto-foto admin menjadi narasumber di SD Global Prestasi, Jl. KH Noer Ali - Kali Malang  - Kota Bekasi.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALUR Pelayanan Pasien, JADWAL Pelayanan, Persetujuan General Consent, Daftar Tarif Pelayanan & Berbagai Informasi lainnya di Puskesmas Rawa Tembaga

Salam Sehat. Selamat Datang di UPTD Puskesmas Rawa Tembaga. Bagi Anda yang baru pertama kali datang ke UPTD Puskesmas Rawa Tembaga, berikut terlampir di bawah ini Alur Pelayanan Pasien (gimana dan mesti kemana daftar dan seterusnya), SILAKAN SCROLL terus ke bawah - tersedia Informasi Jadwal Pelayanan, Tarif Pelayanan yang tidak tercover KIS, Video simulasi, Surat Persetujuan Umum (General Consent), Rujukan Rumah Sakit untuk berobat, Rujukan Rumah Sakit untuk situasi darurat, dan tersedia berbagai link informasi seperti Denah Ruang Pelayanan, Denah Alur Evakuasi Bencana, dan banyak lagi.  Berikut ALUR PELAYANAN PASIEN di Puskesmas Rawa Tembaga.      ALUR PENDAFTARAN   BERIKUT VIDEO SIMULASI Alur Pelayanan Pendaftaran Pasien - Silakan simak videonya, semoga membantu Anda. Semua pasien atau pengunjung yang ingin mengakses pelayanan, WAJIB melakukan pendaftaran !! Termasuk berobat, kontrol hasil laboratorium, ambil obat TBC, Konseling/ konsultasi saja, KB, KIA, Imunisasi, Calon Jamaah Haj

Mengenal seputar Puskesmas Rawa Tembaga & Bagan Alur Pelayanan Pasien

Puskesmas Rawa Tembaga (seterusnya disebut "PKM RATEM") merupakan Unit Layanan Teknis Daerah bidang kesehatan yang membina, melayani dan memonitoring wilayah Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat. Memang secara fisik gedung ini berdiri dan berlokasi di wilayah Kelurahan Kayu Ringin, Kecamatan Bekasi Selatan. PKM RATEM saat artikel ini diposting memiliki sumber daya manusia terdiri dari : 2 orang Dokter Umum, 2 orang Dokter Gigi, 6 orang Bidan, 3 perawat umum, 1 perawat gigi, 1 orang ahli Gizi, 2 orang analis, 2 orang IT, 1 apoteker, 13 orang bagian non medis. Dengan jumlah ketenagaan yang demikian dibandingkan dengan jumlah penduduk Kelurahan Jaka Sampurna yang sudah mencapai lebih dari 72.000 jiwa, belum mencapai kesesuaian rasio antara dokter umum dan masyarakat.  Namun PKM RATEM tetap selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ditetapkan. Layanan setiap hari dibuka dengan JADWAL BUKA PENDAFTARAN sebagai berikut : Se

CATIN Wajib Tes HIV

Salam Sehat.      Seiring mulai meningkatnya kasus penularan HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) di kalangan ibu rumah tangga. Pemerintah menitikberatkan deteksi dini resiko penyakit-penyakit menular dan beresiko kematian atau kecacatan pada ibu hamil.       Adapun bertahun-tahun sebelumnya, penularan HIV hanya berputar di sekitar pengguna jarum suntik steril, wanita penjaja seks, hubungan seks yang berganti pasangan, dan gay.       Namun terjadi pergeseran penularan di luar kategori yang disebutkan di atas, ke kaum ibu rumah tangga, yang notabene tidak memiliki resiko tinggi tertular penyakit HIV maupun penyakit Infeksi Menular Seksual, jadi dimungkinkan tertular dari suami yang melakukan hubungan seksualnya dengan yang bukan isterinya. Yang pada akhirnya, ketika ibu rumah tangga hamil, maka calon bayi yang dikandungnya memiliki resiko tinggi tertular, apalagi tidak dilakukan skrining pada waktu pemeriksaan kehamilan.      Mengetahui potensi resiko penularan ini, maka Kementerian Kes