Langsung ke konten utama

Waspada Penularan Penyakit Hepatitis Akut Misterius (Tidak Diketahui Penyebabnya)!

Salam Sehat.

Mungkin Anda para pembaca sekalian sudah mendengar berita tentang munculnya penyakit baru Hepatitis Akut Misterius yang tidak diketahui penyebabnya dan sudah merebak di lebih dari 12 negara di dunia, dan saat ini termasuk di Indonesia, sudah dikabarkan sudah ditemukan 3 pasien diduga menderita penyakit tersebut pada usia kategori anak di RSCM Jakarta yang infonya ketika ditangani sudah dalam situasi stadium lanjut dan tidak terselamatkan.

Postngan artikel ini dibuat, agar kita semua selalu waspada namun tetap tenang ketika ditemukan ada kerabat/ anggota keluarga/ teman yang berusia anak di bawah 17 tahun, untuk segera ditindaklanjuti untuk penanganan sesegera mungkin.

Penyakit Hepatitis Akut tanpa diketahui penyebabnya ini, merupakan penyakit yang menyerang organ hati ini, pertama kali dilaporkan di Skotlandia pada 5 April 2022, lalu ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa oleh WHO (World Health Organization) pada 15 April 2022 (agar semua negara segera bersiap mengantisipasi penanganan kasus jika ditemukan di negara masing masing).

Pada 21 April 2022 dilaporkan lebih dari 170 kasus di 12 negara, dengan rata-rata sudah dalam kondisi parah, yang memerlukan transplantasi Hati.

Dan pada rentang waktu 16 - 30 April 2022, 3 dugaan kasus meninggal di RSCM Jakarta.


Adapun GEJALA yang diidentifikasi muncul pada penderita :

1. Kuning pada seluruh tubuh (termasuk bagian putih pada mata / sklera), gejala ini yang selalu ditemukan pada semua kasus yang dilaporkan.

2. Sakit perut

3. Diare/ Muntah Mendadak

4. Buang air kecil berwarna gelap (seperti air teh pekat)

5. Buang air besar berwarna pucat

6. Kejang

7. Penurunan Kesadaran

Kisaran Usia yang dilaporkan yang menderita penyakit tersebut pada usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.


PENCEGAHAN

1. Agar masyarakat tetap tenang dan berhati-hati

2. Agar mencegah infeksi dengan :

   a. Mencuci tangan

   b. Meminum air bersih yang matang

   c. Makan makanan yang bersih dan matang penuh

   d. Membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya

   e. Menggunakan alat makan sendiri sendiri

   f. Memakai masker dan menjaga jarak

3. Agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak anak dengan gejala tersebut di atas untuk memeriksakan ke layanan kesehatan terdekat, bila semua gejala muncul, sebaiknya langsung ke UGD Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan layanan optimal.


Disebut sebagai penyakit Hepatitis Akut Tanpa diketahui penyebabnya, karena setelah dilakukan tes laboratorium tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D dan E.

Namun pada beberapa kasus ditemukan SARS-Cov-2 dan atau Adenovirus. 

Pemeriksaan patogen (biologis maupuan kimiawi) masih dilakukan lebih lanjut.


Ada beberapa tambahan rekomendasi umum bagi kita semua :

a. Kebersihan cuci tangan sesering mungkin (karena diduga penyakit ini masuk melalui mulut - saluran pencernaan.

b. Jangan makan di luar karena kondisi kotor dari meja, piring, sendok garpu dan gelas

c. Jangan berenang dulu di tempat umum

d. Jangan main ke play ground dulu karena penularan penyakit ini diketahui menyerang anak usia di bawah 17 tahun.

e. kalau pergi keluar/ ke mall, ingatkan anak Anda dan Anda juga untuk tidak memegang hand railing, dinding dan lain-lain yang sering dipegang banyak orang.


Mari kita semua meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, lebih disiplin melakukan protokol kesehatan. Salam Sehat buat kita semua


Berikut lampiran berbagai surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, surat edaran dari Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Jawa Barat dan surat edaran Ikatan Dokter Anak Indonesia, menunjukkan upaya upaya peringatan dini untuk meningkatkan kewaspadaan dari Pemerintah dan para dokter sekalian.











Sumber info : dari berbagai sumber











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Klaster-klaster Puskesmas - ILP - Care Pathways

Salam Pembaca Blog PKM Rawatembaga. GUY'S Pengenalan ILP ● 01 Januari 2025 ILP sudah harus di terapkan di tunggu sampai 2 tahun  ● kenapa dari Akreditasi menjadi ILP dari pendekatan Program ( Akreditasi) menjadi pendekatan siklus kehidupan  ●Penyesuaian Instrumen Akreditasi ke ILP 1. Klaster 1 : Bab 1 , bab 5 2. Klaster 2 : Bab 2 luar gedung, Bab 3 Pelayanan Dalam Gedung 3. Klaster 2 : Bab 2 untuk Pelayanan luar gedung , Bab 3 Pelayanan Dalam Gedung 4. Lintas Sektor : Bab 3 dan Bab 1( 4.1 MFK untuk program penanggulangan bencana ) 5. Kalster 4 : PWS ( pemantauan wilayah setempat ) dan Surveilens tidak secara spesifik di nilai dalam standar Akreditasi, Bab 1 ( EP 1,2,4 ) Bab 2  ( EP 2,6,5 ) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merumuskan pembaharuan pembagian susunan organisasi dan layanan bagi Puskesmas yang dibagi dalam 4 klaster. Berikut adalah link download file dengan format PDF. Link Download Video ILP Pedoman Puskesmas Klaster 1 Pedoman Puskesmas Klaster 2 Pedom...

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2024

     Berikut ini merupakan salinan dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Peraturan ini menjadi acuan bagi semua puskesmas di Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, mulai dari manajemen puskesmas hingga pelayanan kesehatan sesuai klaster siklus hidup sehingga sesuai dengan konsep integrasi pelayanan primer. Beberapa catatan penting dari peraturan ini yang antara lain: Puskesmas memberikan pelayanan terintegrasi dengan sistem klaster, yaitu klaster manajemen, klaster kesehatan ibu dan anak, klaster kesehatan dewasa dan lansia, klaster penanggulangan penyakit dan kesehatan lingkungan, serta lintas klaster. Tidak ada Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang merupakan pejabat struktural dalam struktur organisasi puskesmas. Tiap klaster dipimpin oleh penanggung jawab klaster yang merupakan pejabat fungsional kesehatan yang ditunjuk oleh kepala puskesmas, yang mana penanggung jawab k...

Mengenal seputar Puskesmas Rawa Tembaga & Bagan Alur Pelayanan Pasien

Puskesmas Rawa Tembaga (seterusnya disebut "PKM RATEM") merupakan Unit Layanan Teknis Daerah bidang kesehatan yang membina, melayani dan memonitoring wilayah Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat. Memang secara fisik gedung ini berdiri dan berlokasi di wilayah Kelurahan Kayu Ringin, Kecamatan Bekasi Selatan. PKM RATEM saat artikel ini diposting memiliki sumber daya manusia terdiri dari : 2 orang Dokter Umum, 2 orang Dokter Gigi, 6 orang Bidan, 3 perawat umum, 1 perawat gigi, 1 orang ahli Gizi, 2 orang analis, 2 orang IT, 1 apoteker, 13 orang bagian non medis. Dengan jumlah ketenagaan yang demikian dibandingkan dengan jumlah penduduk Kelurahan Jaka Sampurna yang sudah mencapai lebih dari 72.000 jiwa, belum mencapai kesesuaian rasio antara dokter umum dan masyarakat.  Namun PKM RATEM tetap selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ditetapkan. Layanan setiap hari dibuka dengan JADWAL BUKA PENDAFTARAN sebagai berikut : Se...

Buku Saku Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja

Buku Saku Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja
DIrjen Kemenkes th 2024, 74 halaman