Salam Sehat.
Mungkin banyak dari para pembaca blog maupun warga lainnya yang tidak mengetahui persis apa saja yang dikerjakan oleh Puskesmas.
Yang perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa fungsi puskesmas secara khusus diatur oleh Undang- undang loh!! Tepatnya pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia - Permenkes No. 43 tentang Puskesmas, di Permenkes ini memaparkan fungsi dasar utama puskesmas selain pelayanan pengobatan umum dan gigi, juga ada Promosi Kesehatan, Kesehatan Ibu dan Anak dan lainny.
Jadi Puskesmas merupakan perpanjangan tangan dari Kemenkes RI, karena saat ini sudah berlaku Otonomi Daerah, jadi Puskesmas di bawah koordinasi Dinas Kesehatan.
Puskesmas bekerja dalam melaksanakan tugas maupun belasan sampai puluhan program pemerintah yang diembannya dan harus ditunaikan / tuntaskan berdasarkan wilayah Kelurahan. Jadi Puskesmas juga sebagai pembina kesehatan warga kelurahan Jaka Sampurna untuk Puskesmas Rawa Tembaga pada khususnya.
Adapun personil puskesmas Rawa Tembaga bukan hanya terdiri dokter umum, dokter gigi, bidan dan perawat saja, namun juga ada ahli gizi (yang memberikan pelayanan gizi, penanganan kasus stunting/ tengkes, balita gizi buruk, dll), sanitarian / kesling (nah ini ahli lingkungan, menangani soal ketersediaan jamban yang sehat, keamanan air minum isi ulang pada depot depot isi ulang, jajanan takjil saat ini (ada foto kegiatan terlampir di bawah ini), analis laboratorium untuk kasus swab PCR/Antigen, TBC, HIV dan lainnya, ahli IT yang mendukung perawatan komputerisasi, ahli Promkes (yang akan melakukan edukasi/ penyuluhan untuk menambah wawasan warga/ pasien dan memotivasi untuk perbaikan pola dan gaya hidup yang lebih sehat.
Pelayanan bagi calon pengantin, yang utama difokuskan bagi catin perempuan, mulai dari tes darah laboratorium - hemoglobin, bila hasilnya rendah dari normal maka akan diberikan vitamin zat besi dan asam folat selama 1 bulan, kemudian diberikan imunisasi TT (Tetanus Toxoid) yang akan diulang 1 bulan kemudian untuk memberikan proteksi akan potensi terinfeksi tetanus pada saat masa persalinan.
Pemberian obat cacing Filariasis, ditujukan pada anak anak usia sekolah yang rentan dengan kebiasaan jajan sembarangan atau ke penjual makanan - minuman yang tidak higienis.
Pelayanan deteksi dini anak anak usia sekolah / Penjaringan, untuk deteksi kelainan mata, telinga, mulut, gigi, kuku, buta warna atau tidak, bisa melihat tajam dari jauh atau dari dekat, potensi ketulian yang mungkin dialami sehingga menurunkan prestasi belajar anak.
Berikut lampiran dokumentasi kegiatan kegiatan puskesmas selain pengobatan dan vaksinasi Covid-19, kegiatan posyandu (penimbangan balita, imunisasi balita, edukasi ibu menyusui, edukasi ASI eksklusif. pemberian makanan tambahan dan lain sebagainya
Komentar
Posting Komentar
Kami sangat menghargai setiap kritik dan saran yang membangun dan mendorong kami melakukan perbaikan/perubahan sesuai ketentuan yang berlaku. Terima kasih