Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 sudah memasuki 9 bulan pelaksanaan, dimulai dengan vaksin Coronavax (lebih dikenal dengan nama Sinovac), lalu menyusul beberapa macam dan merek vaksin seperti Sinopharm, Astrazenica, Pfizer, Moderna terakhir Jannsen (PT. Johnson johnson).
Para peneliti vaksin di banyak negara terus melakukan penelitian mulai dari penemuan berbagai varian vaksin, manfaat / efikasi atau efektivitas dalam pembentukan antibodi tubuh terhadap berbagai varian virus Covid-19 yang merebak di banyak negara di belahan bumi ini. Sampai penelitian terhadap keamanan vaksin untuk lansia, remaja (12-17 tahun) dan terakhir sampai anak usia 5 - 11 tahun pun sudah mulai banyak penelitian yang menyelesaikan penelitiannya sampai pada kesimpulan aman pada usia-usia tersebut, dan pihak produsen sudah mendaftarkan ke Badan Pengawas Obat masing-masing negara, di Indonesia, Sinovac dan Pfizer sudah mengantongi ijin edar darurat dari BPOM RI.
Dan dalam pembahasan kali ini, yang hendak penulis tegaskan bahwa, sudah banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa vaksinasi Covid-19 dari berbagai merek dan jenis vaksin yang saat ini beredar dan digunakan di Indonesia seperti vaksin Sinovac, Astrazenica, Pfizer, Moderna, Sinopharm sudah aman dan halal diberikan kepada para lansia (lanjut usia lebih dari 60 tahun) dengan 1 atau lebih penyakit kronis, seperti :
a. hipertensi (darah tinggi) dengan tensi tidak lebih dari 180/110 mmHg saat akan dilakukan vaksinasi dan peserta rutin minum obat anti hipertensi,
b. diabetes melitus (kencing manis) dengan syarat peserta rutin kontrol ke dokter dan minum obat diabetes secara teratur,
c. Asma stabil dan pasien minum obat asma teratur, sakit maag/ sakit lambung dengan minum obat teratur,
d. penderita HIV dengan nilai CD4 di atas 250 pun sudah dapat diberikan vaksinasi,
e. sakit kulit kronis bisa divaksinasi,
f. stroke bisa divaksinasi, sakit TBC bisa divaksinasi setelah 1 bulan minum obat anti TBC,
g. paska kena sakit Covid lebih dari 1 bulan lalu sudah dapat diberikan vaksinasi
h. dan berbagai macam penyakit kronis lainnya.
Penyakit / kondisi yang tidak dapat diberikan vaksinasi antara lain : kehamilan kurang dari 14 minggu atau lebih dari 8 bulan, HIV dengan nilai CD4 di bawah 200 atau ada terdeteksi gejala AIDS, kanker darah seperti Leukemia, minum obat anti radang (deksamethason/ prednison atau turunannya) dalam waktu lama lebih dari 1-2 minggu tidak dapat diberikan vaksinasi, pasien kanker lainnya yang baru menjalani kemoterapi juga tidak dapat diberikan vaksinasi, serta alergi terhadap banyak obat sedikitnya 10 macam obat berbagai jenis kategori obat (bukan cuma beda merek) akan diverifikasi terlebih dulu jenis obat yang terbukti menyebabkan alergi oleh petugas skrining apakah dapat diberikan vaksinasi atau tidak.
Ayo, ajak orang tua Anda, atau kakek/ dan nenek Anda yang berusia lebih dari 60 tahun untuk dapat diberikan vaksinasi Covid-19, sebab sebagai catatan kelam angka penderita Covid-19 lansia di atas 60 tahun di gelombang 1 dan 2 ledakan kasus Covid, sekitar 15-25 persen penderita (dan yang meninggal) adalah pasien lansia.
Cara ikutan vaksinasi mudah, cukup siapkan fotokopi KTP nya 2 lembar dan Kartu Keluarga 1 lembar, lapor ke RW atau pamor kelurahan masing-masing atau ke Puskesmas Rawa Tembaga (Senin - Jumat, pk, 08.00 - 10.00)
Dengan diberikan vaksinasi Covid-19, setidaknya kita sudah melakukan usaha/ upaya memberikan proteksi/ perlindungan bagi orang tua kita/ kakek/nenek kita para lansia di atas 60 tahun terhadap potensi penularan infeksi Covid-19.
DiVaksin Covid-19, Lansia Sehat, Keluarga Sejahtera!!
Komentar
Posting Komentar
Kami sangat menghargai setiap kritik dan saran yang membangun dan mendorong kami melakukan perbaikan/perubahan sesuai ketentuan yang berlaku. Terima kasih