Langsung ke konten utama

Kunci Menuju Tetap SEHAT - Rajin Mencuci Tangan pakai Sabun

Salam Sehat para pengunjung dan pembaca setia Blog Puskesmas Rawa Tembaga (disingkat PKM Ratem).

SIAPA YANG MAU TETAP SEHAT??!

SIAPA YANG PERNAH MERASAKAN SAKIT BERAT bahkan sampai dirawat berhari hari di rumah sakit??

Bagi yang pernah merasakan sakit berat semisal mual, muntah, diare, demam tinggi, sakit perut, perut terasa panas berhari-hari, mules, sampai dalam kondisi paling berat harus dirawat di rumah sakit berhari-hari, tentulah pengalaman ini adalah pengalaman yang paling tidak mengenakkan, bahkan tidak mau mengalaminya lagi.

Atau sakit mata, perih, belekan, mengeluarkan air mata terus menerus, sakit seperti ini tentunya tidak mengenakan sama sekali.

Semua gejala penyakit yang disebutkan di atas adalah penyakit-penyakit umum yang ditemukan dan dialami hampir semua orang. Dan semuanya ini merupakan penyakit yang dapat dicegah. 

Dan metode pencegahannya sangat sederhana, yaitu RAJIN MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN, bisa setiap saat, setiap kali kita menyentuh benda/orang/ tempat yang beresiko tinggi tercemar kuman penyakit akibat banyak disentuh orang/ hewan/ kotoran hewan.

TANGAN (termasuk jari-jari tangan, telapak, dan kuku jari) merupakan organ dan sekaligus anggota tubuh utama yang paling sering digunakan untuk kontak/ komunikasi fisik dengan lingkungan sekitar atau dengan orang lain.

Mulai dari bersalaman, membuka pintu, membersihkan lingkungan (menyapu, mengepel, mencuci, dll), mengucek mata ketika terasa gatal di mata, menggaruk-garuk kulit ketika terasa gatal, bahkan melakukan kegiatan buang air besar (pup/ BAB di toilet), pipis, minum air, makan dengan atau tanpa menggunakan sendok/garpu, membelai hewan peliharaan, menyiram kebun, dan ratusan macam kegiatan rutin/pekerjaan yang memerlukan tangan untuk mengerjakannya.

Kuku pada jari-jari tanganpun memiliki potensi menyimpan zat racun/telur cacing/parasit, bakteri, nanah, kotoran hewan dan lain sebagainya, yang mengendap/terbawa/tersangkut di celah kuku dengan jari, sampai akhirnya masuk ke dalam mulut saat makan, atau masuk ke dalam tubuh/ darah akibat lecet karena digaruk atau masuk ke mata akibat gerakan mengucek mata.

Semua tindakan/ aktivitas yang telah disebutkan di atas dapat dicegah semuanya. Sehingga kita pun akan terluput dari resiko menjadi sakit akibat tindakan kita sendiri.

Supaya kita TETAP SEHAT dan SELALU MENJAGA KESEHATAN, mulailah hari ini kita membiasakan, memaksa diri kita sendiri untuk selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir setiap kali kita menyentuh/ kontak dengan benda/ orang/ lokasi yang beresiko tercemar sumber penyebab penyakit.

Dengan sedikit meluangkan waktu sekian detik untuk mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, maka resiko kita terkena penyakit atau resiko bolak balik masuk rumah sakit karena dirawat dengan kondisi sakit berat yang kompleks pun terhindarkan.

Cara mencuci tangan bisa menggunakan metode 6 cara, 9, 12 boleh digunakan, yang penting semua bagian jari jari tangan, kuku dan tangan kena sabun, dibersihkan dengan menggunakan air mengalir (tidak boleh pakai air di baskom/ ember yang digunakan beramai-ramai).

INGAT!! Rajin Cuci Tangan Pakai Sabun TERBUKTI menghindarkan kita dari banyak penyakit yang mengintai kita setiap saat.

Tetap jaga diri kita TETAP SEHAT dan menjaga kebersihan tubuh kita senantiasa.

Kalau bukan diri kita yang peduli kesehatan pada diri kita sendiri, siapa yang mo repot peduli ma diri kita setiap saat.

Salam Sehat selalu!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALUR Pelayanan Pasien, JADWAL Pelayanan, Persetujuan General Consent, Daftar Tarif Pelayanan & Berbagai Informasi lainnya di Puskesmas Rawa Tembaga

Salam Sehat. Selamat Datang di UPTD Puskesmas Rawa Tembaga. Bagi Anda yang baru pertama kali datang ke UPTD Puskesmas Rawa Tembaga, berikut terlampir di bawah ini Alur Pelayanan Pasien (gimana dan mesti kemana daftar dan seterusnya), SILAKAN SCROLL terus ke bawah - tersedia Informasi Jadwal Pelayanan, Tarif Pelayanan yang tidak tercover KIS, Video simulasi, Surat Persetujuan Umum (General Consent), Rujukan Rumah Sakit untuk berobat, Rujukan Rumah Sakit untuk situasi darurat, dan tersedia berbagai link informasi seperti Denah Ruang Pelayanan, Denah Alur Evakuasi Bencana, dan banyak lagi.  Berikut ALUR PELAYANAN PASIEN di Puskesmas Rawa Tembaga.      ALUR PENDAFTARAN   BERIKUT VIDEO SIMULASI Alur Pelayanan Pendaftaran Pasien - Silakan simak videonya, semoga membantu Anda. Semua pasien atau pengunjung yang ingin mengakses pelayanan, WAJIB melakukan pendaftaran !! Termasuk berobat, kontrol hasil laboratorium, ambil obat TBC, Konseling/ konsultasi saja, KB, KIA, Imunisasi, Calon Jamaah Haj

Mengenal seputar Puskesmas Rawa Tembaga & Bagan Alur Pelayanan Pasien

Puskesmas Rawa Tembaga (seterusnya disebut "PKM RATEM") merupakan Unit Layanan Teknis Daerah bidang kesehatan yang membina, melayani dan memonitoring wilayah Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat. Memang secara fisik gedung ini berdiri dan berlokasi di wilayah Kelurahan Kayu Ringin, Kecamatan Bekasi Selatan. PKM RATEM saat artikel ini diposting memiliki sumber daya manusia terdiri dari : 2 orang Dokter Umum, 2 orang Dokter Gigi, 6 orang Bidan, 3 perawat umum, 1 perawat gigi, 1 orang ahli Gizi, 2 orang analis, 2 orang IT, 1 apoteker, 13 orang bagian non medis. Dengan jumlah ketenagaan yang demikian dibandingkan dengan jumlah penduduk Kelurahan Jaka Sampurna yang sudah mencapai lebih dari 72.000 jiwa, belum mencapai kesesuaian rasio antara dokter umum dan masyarakat.  Namun PKM RATEM tetap selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ditetapkan. Layanan setiap hari dibuka dengan JADWAL BUKA PENDAFTARAN sebagai berikut : Se

CATIN Wajib Tes HIV

Salam Sehat.      Seiring mulai meningkatnya kasus penularan HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) di kalangan ibu rumah tangga. Pemerintah menitikberatkan deteksi dini resiko penyakit-penyakit menular dan beresiko kematian atau kecacatan pada ibu hamil.       Adapun bertahun-tahun sebelumnya, penularan HIV hanya berputar di sekitar pengguna jarum suntik steril, wanita penjaja seks, hubungan seks yang berganti pasangan, dan gay.       Namun terjadi pergeseran penularan di luar kategori yang disebutkan di atas, ke kaum ibu rumah tangga, yang notabene tidak memiliki resiko tinggi tertular penyakit HIV maupun penyakit Infeksi Menular Seksual, jadi dimungkinkan tertular dari suami yang melakukan hubungan seksualnya dengan yang bukan isterinya. Yang pada akhirnya, ketika ibu rumah tangga hamil, maka calon bayi yang dikandungnya memiliki resiko tinggi tertular, apalagi tidak dilakukan skrining pada waktu pemeriksaan kehamilan.      Mengetahui potensi resiko penularan ini, maka Kementerian Kes