Langsung ke konten utama

Tips Mengatasi bila Muncul Gejala paska Vaksinasi Covid-19

Salam sehat para pembaca dan pengunjung sekalian.

Berikut akan dipaparkan saran dan tips apabila Anda merasakan gejala sakit setelah dilakukan vaksinasi Covid-19, dan tahu apa yang harus dilakukan.

Yang direkomendasikan setelah Anda mendapatkan vaksinasi :

1. Tetap makan teratur dengan porsi tetap.

2. Meminum vitamin dan air putih sedikitnya 3 Liter  sehari

3. Tetap beraktivitas seperti biasa.

4. Bila mulai timbul gejala, segeralah beristirahat, dan baca petunjuk berikut di bawah ini sesuai gejala yang dirasakan.


Berikut adalah gejala-gejala sakit yang mungkin muncul dan dialami oleh Anda yang baru mendapatkan vaksinasi Covid-19, gejala bisa muncul tidak lama setelah diberikan vaksinasi, bisa juga beberapa jam baru muncul dan dapat berlangsung beberapa hari :

1. Sakit Kepala

    Rekomendasi : istirahat yang cukup, dapat meminum obat Parasetamol 500 mg, 3X1 tablet, selama masih ada gejala setelah makan.

2. Meriang / Kedinginan tapi bila diraba panas tinggi.

    Rekomendasi : tetap makan teratur, makan makanan yang hangat dan air hangat, tetap mandi dengan air hangat, hindari pendingin ruangan. Untuk obat, karena pada dasarnya tubuh dalam kondisi panas tinggi, cukup konsumsi tablet Parasetamol 500 mg, 3 X 1 tablet setelah makan, dan dihentikan apabila gejala reda.

3. Bengkak pada area suntikan

    Rekomendasi : segera dilakukan kompres dingin (bisa menggunakan es batu yang dibungkus plastik, lalu dibungkus handuk, boleh pakai produk kompres dingin bermerek yang biasa digunakan untuk anak-anak. Untuk obat, dapat diminum tablet Natrium Diclofenac 50 mg, 2 X 1 tablet setelah makan dan banyak minum air putih, selama gejala masih ada, hati-hati bagi yang memiliki riwayat sakit maag, sebaiknya minum obat maag dulu 1 jam sebelum minum obat tersebut.

4. Mual

    Rekomendasi : tetap berusaha makan teratur dan sesuai porsi rutin. Dapat mengkonsumsi obat anti mual seperti tablet Domperidon, 3 X 1 tablet sebelum makan, sampai gejala reda. Dan disertai mengkonsumsi obat maag, 3 X 1 tablet sebelum makan.


5. Pegal linu

    Rekomendasi : dapat mengkonsumsi obat Parasetamol 500 mg, 3 X 1 tablet setelah makan, dan vitamin bila ada, sampai gejala reda.


Semoga postingan ini bermanfaat bagi Anda untuk dapat menangani gejala sakit akibat paska vaksinasi secara mandiri. Bila sakit bertambah berat, dapat berobat ke dokter terdekat atau ke UGD Rumah Sakit terdekat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALUR Pelayanan Pasien, JADWAL Pelayanan, Persetujuan General Consent, Daftar Tarif Pelayanan & Berbagai Informasi lainnya di Puskesmas Rawa Tembaga

Salam Sehat. Selamat Datang di UPTD Puskesmas Rawa Tembaga. Bagi Anda yang baru pertama kali datang ke UPTD Puskesmas Rawa Tembaga, berikut terlampir di bawah ini Alur Pelayanan Pasien (gimana dan mesti kemana daftar dan seterusnya), SILAKAN SCROLL terus ke bawah - tersedia Informasi Jadwal Pelayanan, Tarif Pelayanan yang tidak tercover KIS, Video simulasi, Surat Persetujuan Umum (General Consent), Rujukan Rumah Sakit untuk berobat, Rujukan Rumah Sakit untuk situasi darurat, dan tersedia berbagai link informasi seperti Denah Ruang Pelayanan, Denah Alur Evakuasi Bencana, dan banyak lagi.  Berikut ALUR PELAYANAN PASIEN di Puskesmas Rawa Tembaga.      ALUR PENDAFTARAN   BERIKUT VIDEO SIMULASI Alur Pelayanan Pendaftaran Pasien - Silakan simak videonya, semoga membantu Anda. Semua pasien atau pengunjung yang ingin mengakses pelayanan, WAJIB melakukan pendaftaran !! Termasuk berobat, kontrol hasil laboratorium, ambil obat TBC, Konseling/ konsultasi saja, KB, KIA, Imu...

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2024

     Berikut ini merupakan salinan dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Peraturan ini menjadi acuan bagi semua puskesmas di Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, mulai dari manajemen puskesmas hingga pelayanan kesehatan sesuai klaster siklus hidup sehingga sesuai dengan konsep integrasi pelayanan primer. Beberapa catatan penting dari peraturan ini yang antara lain: Puskesmas memberikan pelayanan terintegrasi dengan sistem klaster, yaitu klaster manajemen, klaster kesehatan ibu dan anak, klaster kesehatan dewasa dan lansia, klaster penanggulangan penyakit dan kesehatan lingkungan, serta lintas klaster. Tidak ada Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang merupakan pejabat struktural dalam struktur organisasi puskesmas. Tiap klaster dipimpin oleh penanggung jawab klaster yang merupakan pejabat fungsional kesehatan yang ditunjuk oleh kepala puskesmas, yang mana penanggung jawab k...

Klaster-klaster Puskesmas - ILP - Care Pathways

Salam Pembaca Blog PKM Rawatembaga. GUY'S Pengenalan ILP â—Ź 01 Januari 2025 ILP sudah harus di terapkan di tunggu sampai 2 tahun  â—Ź kenapa dari Akreditasi menjadi ILP dari pendekatan Program ( Akreditasi) menjadi pendekatan siklus kehidupan  â—ŹPenyesuaian Instrumen Akreditasi ke ILP 1. Klaster 1 : Bab 1 , bab 5 2. Klaster 2 : Bab 2 luar gedung, Bab 3 Pelayanan Dalam Gedung 3. Klaster 2 : Bab 2 untuk Pelayanan luar gedung , Bab 3 Pelayanan Dalam Gedung 4. Lintas Sektor : Bab 3 dan Bab 1( 4.1 MFK untuk program penanggulangan bencana ) 5. Kalster 4 : PWS ( pemantauan wilayah setempat ) dan Surveilens tidak secara spesifik di nilai dalam standar Akreditasi, Bab 1 ( EP 1,2,4 ) Bab 2  ( EP 2,6,5 ) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merumuskan pembaharuan pembagian susunan organisasi dan layanan bagi Puskesmas yang dibagi dalam 4 klaster. Berikut adalah link download file dengan format PDF. Link Download Video ILP Pedoman Puskesmas Klaster 1 Pedoman Puskesmas Klaster 2 Pedom...

Buku Saku Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja

Buku Saku Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja
DIrjen Kemenkes th 2024, 74 halaman