Langsung ke konten utama

Tips Meredakan Gatal-gatal pada Lansia


Keluhan gatal-gatal pada sebagian maupun seluruh tubuh cukup sering diungkapkan oleh sebagian pasien lansia. Mengapa cukup sering terjadi pada lansia (mulai usia di atas 60 tahun).

Perlu diketahui, secara anatomi tubuh, kulit memiliki beberapa lapisan, terutama lapisan lemak tubuh, yang semakin muda usia, lapisan lemak tubuh ini cukup tebal, namun seiring bertambahnya usia lapisan lemak tubuh ini semakin tipis. Kita dapat mengetesnya dengan melakukan gerakan seperti mencubit kulit, semakin muda usia kulit yang 'dicubit' terlihat tebal, namun tidak demikian halnya pada orang-orang lansia yang tipis sekali kulit yang 'tercubit'.
Lapisan lemak ini (istilah medisnya disebut lapisan adiposa) ini memiliki fungsi untuk mempertahankan suhu tubuh dan kelembaban kulit. Nah pada orang-orang lansia inilah yang paling rentan mengalami rasa gatal-gatal pada sebagian atau seluruh tubuhnya karena menurunnya kelembaban kulit dan mudah menjadi kering kulit dan pada sebagian kecil mengalami kulit yang sepertinya retak/ pecah karena kering, situasi seperti ini secara medis disebut Dry Skin.

Jadi keluhan gatal-gatal pada lansia akan dialami terus menerus dan tidak dapat sembuh total, namun dapat diredakan rasa gatalnya. Apalagi gatal-gatalnya dapat diperberat dari faktor penyakit penyerta yang dideritanya seperti : Diabetes mellitus, penyakit autoimun, dan lainnya.
Faktor lingkungan juga memiliki dampak memperberat keluhan gatal-gatal seperti penggunaan AC (Air Conditioner), mandi dengan air hangat sebaiknya dihindari.

Tips untuk mengurangi/ meredakan rasa gatal :
1. Menggunakan produk pelembab kulit (moisturizing), mulai dari Sabun yang mengandung zat melembabkan kulit, minyak mandi (bath oil, minyak dengan takaran khusus dicampurkan ke dalam wadah penampung air untuk mandi dan larut dalam air, cara ini lebih efektif karena mengenai/ menjangkau seluruh permukaan kulit tubuh), cairan pelembab kulit yang dipakai setelah mandi (dapat ditemui di toko-toko yang menjual produk-produk perawatan tubuh)

2. Menghindari mandi dengan air hangat

3. Tidak menggunakan bedak karena tidak sedikit produk bedak mengandung zal Salisil yang malah memberi efek tambah gatal.

4. Jangan terlalu lama menggunakan AC seharian, cukup sewaktu tidur dan disetting suhu ruangan, ada beberapa saran/ rekomendasi untuk menyediakan handuk basah di ruang tidur karena kerja AC menarik air dari tubuh kita dan ruangan.

5. Perbanyak asupan sayur dan buah-buahan untuk menambah nutrisi pendukung kelembaban kulit.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Klaster-klaster Puskesmas - ILP - Care Pathways

Salam Pembaca Blog PKM Rawatembaga. GUY'S Pengenalan ILP ● 01 Januari 2025 ILP sudah harus di terapkan di tunggu sampai 2 tahun  ● kenapa dari Akreditasi menjadi ILP dari pendekatan Program ( Akreditasi) menjadi pendekatan siklus kehidupan  ●Penyesuaian Instrumen Akreditasi ke ILP 1. Klaster 1 : Bab 1 , bab 5 2. Klaster 2 : Bab 2 luar gedung, Bab 3 Pelayanan Dalam Gedung 3. Klaster 2 : Bab 2 untuk Pelayanan luar gedung , Bab 3 Pelayanan Dalam Gedung 4. Lintas Sektor : Bab 3 dan Bab 1( 4.1 MFK untuk program penanggulangan bencana ) 5. Kalster 4 : PWS ( pemantauan wilayah setempat ) dan Surveilens tidak secara spesifik di nilai dalam standar Akreditasi, Bab 1 ( EP 1,2,4 ) Bab 2  ( EP 2,6,5 ) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merumuskan pembaharuan pembagian susunan organisasi dan layanan bagi Puskesmas yang dibagi dalam 4 klaster. Berikut adalah link download file dengan format PDF. Link Download Video ILP Pedoman Puskesmas Klaster 1 Pedoman Puskesmas Klaster 2 Pedom...

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2024

     Berikut ini merupakan salinan dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Peraturan ini menjadi acuan bagi semua puskesmas di Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, mulai dari manajemen puskesmas hingga pelayanan kesehatan sesuai klaster siklus hidup sehingga sesuai dengan konsep integrasi pelayanan primer. Beberapa catatan penting dari peraturan ini yang antara lain: Puskesmas memberikan pelayanan terintegrasi dengan sistem klaster, yaitu klaster manajemen, klaster kesehatan ibu dan anak, klaster kesehatan dewasa dan lansia, klaster penanggulangan penyakit dan kesehatan lingkungan, serta lintas klaster. Tidak ada Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang merupakan pejabat struktural dalam struktur organisasi puskesmas. Tiap klaster dipimpin oleh penanggung jawab klaster yang merupakan pejabat fungsional kesehatan yang ditunjuk oleh kepala puskesmas, yang mana penanggung jawab k...

Mengenal seputar Puskesmas Rawa Tembaga & Bagan Alur Pelayanan Pasien

Puskesmas Rawa Tembaga (seterusnya disebut "PKM RATEM") merupakan Unit Layanan Teknis Daerah bidang kesehatan yang membina, melayani dan memonitoring wilayah Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat. Memang secara fisik gedung ini berdiri dan berlokasi di wilayah Kelurahan Kayu Ringin, Kecamatan Bekasi Selatan. PKM RATEM saat artikel ini diposting memiliki sumber daya manusia terdiri dari : 2 orang Dokter Umum, 2 orang Dokter Gigi, 6 orang Bidan, 3 perawat umum, 1 perawat gigi, 1 orang ahli Gizi, 2 orang analis, 2 orang IT, 1 apoteker, 13 orang bagian non medis. Dengan jumlah ketenagaan yang demikian dibandingkan dengan jumlah penduduk Kelurahan Jaka Sampurna yang sudah mencapai lebih dari 72.000 jiwa, belum mencapai kesesuaian rasio antara dokter umum dan masyarakat.  Namun PKM RATEM tetap selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ditetapkan. Layanan setiap hari dibuka dengan JADWAL BUKA PENDAFTARAN sebagai berikut : Se...

Buku Saku Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja

Buku Saku Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja
DIrjen Kemenkes th 2024, 74 halaman