Langsung ke konten utama

Tetap Bugar selama Melayani Pasien

Pandemi Korona telah menerpa seluruh segi kehidupan di sebagian besar penjuru dunia ini. Begitu banyak korban terinfeksi, sakit, dirawat dan tidak sedikit yang meninggal.
Tenaga Kesehatan baik Medis maupun Paramedis saat ini menjadi garda terdepan yang mesti menerima, menghadapi, melayani, merawat pasien terduga Covid sampai terkonfirmasi Covid melalui serangkaian tes mulai dari tes Rapid Covid sampai tes PCR.
Puskesmas Rawa Tembaga (seterusnya disebut PKM RATEM) menjadi bagian kecil dari jejaring gugus tugas Covid Kota Bekasi, sudah melayani lebih dari 300 pasien terkonfirmasi maupun PDP dan ODP di Kelurahan Jaka Sampurna.
Seluruh staf yang bertugas di Puskesmas Rawa Tembaga memiliki resiko tinggi dalam layanan rutin setiap hari, walau sudah dilengkapi layar plastik di ruangan yang diakses pasien sampai ke penggunaan alat pelindung diri (APD) berupa hazmat, face shield, masker, sarung tangan dan sepatu boot, sampai dilakukannya desinfektan seluruh ruangan setelah selesai layanan.

Diinisiasi mengikuti himbauan Kementerian Kesehatan agar seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas atau rumah sakit untuk tetap menjaga kebugaran dan kesehatan dirinya, dengan melakukan olahraga rutin dan berjemur di matahari pagi yang terbukti secara ilmiah memberikan rangsangan pembentukan antibodi tubuh bila dilakukan secara rutin (bukan sesekali saja!!)

Jadi, mohon maaf kalau sekitar jam 9an, PKM RATEM melakukan senam kebugaran dan berjemur sedikitnya 10 - 15 menit, dan setelah selesai dilakukan, pelayanan kembali dilanjutkan.

Ayo, para pembaca sekalian mari kita peduli akan kesehatan diri kita. Kalau bukan diri kita sendiri yang peduli, siapa lagi??





Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALUR Pelayanan Pasien, JADWAL Pelayanan, Persetujuan General Consent, Daftar Tarif Pelayanan & Berbagai Informasi lainnya di Puskesmas Rawa Tembaga

Salam Sehat. Selamat Datang di UPTD Puskesmas Rawa Tembaga. Bagi Anda yang baru pertama kali datang ke UPTD Puskesmas Rawa Tembaga, berikut terlampir di bawah ini Alur Pelayanan Pasien (gimana dan mesti kemana daftar dan seterusnya), SILAKAN SCROLL terus ke bawah - tersedia Informasi Jadwal Pelayanan, Tarif Pelayanan yang tidak tercover KIS, Video simulasi, Surat Persetujuan Umum (General Consent), Rujukan Rumah Sakit untuk berobat, Rujukan Rumah Sakit untuk situasi darurat, dan tersedia berbagai link informasi seperti Denah Ruang Pelayanan, Denah Alur Evakuasi Bencana, dan banyak lagi.  Berikut ALUR PELAYANAN PASIEN di Puskesmas Rawa Tembaga.      ALUR PENDAFTARAN   BERIKUT VIDEO SIMULASI Alur Pelayanan Pendaftaran Pasien - Silakan simak videonya, semoga membantu Anda. Semua pasien atau pengunjung yang ingin mengakses pelayanan, WAJIB melakukan pendaftaran !! Termasuk berobat, kontrol hasil laboratorium, ambil obat TBC, Konseling/ konsultasi saja, KB, KIA, Imunisasi, Calon Jamaah Haj

Mengenal seputar Puskesmas Rawa Tembaga & Bagan Alur Pelayanan Pasien

Puskesmas Rawa Tembaga (seterusnya disebut "PKM RATEM") merupakan Unit Layanan Teknis Daerah bidang kesehatan yang membina, melayani dan memonitoring wilayah Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat. Memang secara fisik gedung ini berdiri dan berlokasi di wilayah Kelurahan Kayu Ringin, Kecamatan Bekasi Selatan. PKM RATEM saat artikel ini diposting memiliki sumber daya manusia terdiri dari : 2 orang Dokter Umum, 2 orang Dokter Gigi, 6 orang Bidan, 3 perawat umum, 1 perawat gigi, 1 orang ahli Gizi, 2 orang analis, 2 orang IT, 1 apoteker, 13 orang bagian non medis. Dengan jumlah ketenagaan yang demikian dibandingkan dengan jumlah penduduk Kelurahan Jaka Sampurna yang sudah mencapai lebih dari 72.000 jiwa, belum mencapai kesesuaian rasio antara dokter umum dan masyarakat.  Namun PKM RATEM tetap selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ditetapkan. Layanan setiap hari dibuka dengan JADWAL BUKA PENDAFTARAN sebagai berikut : Se

CATIN Wajib Tes HIV

Salam Sehat.      Seiring mulai meningkatnya kasus penularan HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) di kalangan ibu rumah tangga. Pemerintah menitikberatkan deteksi dini resiko penyakit-penyakit menular dan beresiko kematian atau kecacatan pada ibu hamil.       Adapun bertahun-tahun sebelumnya, penularan HIV hanya berputar di sekitar pengguna jarum suntik steril, wanita penjaja seks, hubungan seks yang berganti pasangan, dan gay.       Namun terjadi pergeseran penularan di luar kategori yang disebutkan di atas, ke kaum ibu rumah tangga, yang notabene tidak memiliki resiko tinggi tertular penyakit HIV maupun penyakit Infeksi Menular Seksual, jadi dimungkinkan tertular dari suami yang melakukan hubungan seksualnya dengan yang bukan isterinya. Yang pada akhirnya, ketika ibu rumah tangga hamil, maka calon bayi yang dikandungnya memiliki resiko tinggi tertular, apalagi tidak dilakukan skrining pada waktu pemeriksaan kehamilan.      Mengetahui potensi resiko penularan ini, maka Kementerian Kes