Langsung ke konten utama

Seri P3K : Tips Sederhana Merawat Luka

Pernahkah Anda menghadapi atau menyaksikan orang yang terluka? Mulai dari luka lecet sampai kena potong pisau?
Ulasan berikut ini membahas tentang tindakan sederhana yang dapat dilakukan semua orang ketika membantu orang lain atau keluarga sendiri yang mengalami luka jatuh atau luka ringan lainnya.

Luka pada prinsipnya terjadinya robekan/ garukan pada lapisan kulit, bisa disertai dengan darah atau hanya cairan bening yang disebut serum.
Penanganan luka ini pun diajarkan pada murid-murid kelas 6 dan 9 yang masuk dalam pelatihan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), jadi diharapkan setiap orang memiliki ketrampilan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yang memberikan bantuan awal sebelum dibawa ke dokter/ klinik / UGD terdekat.

Ketika terjadi luka, segeralah cuci/bilas dengan air mineral / air matang (tenaga medis mencuci luka menggunakan air suling/infus) yg tidak panas, sampai bersih tidak tampak tersisa kotoran/ serpihan-serpihan kayu misalnya bila kena kayu.

Jangan bersihkan luka dengan minyak tanah/ bensin/ rivanol karena menyebabkan luka jadi kotor dan menghambat pertumbuhan jaringan sel kulit. Dan cairan Rivanol malah membuat luka menjadi berwarna kuning sehingga kita tidak dapat melihat secara jelas kebersihan luka.

Dan bila luka yang terjadi disertai dengan perdarahan, segera ambil kasa kompres atau ambil beberapa lembar kasa steril yang dilapisi berlembar-lembar, terus lakukan penekanan pada area sekitar luka yang berdarah, lakukan penekanan sampai darah berhenti mengalir, sekitar 5 - 10 menit atau bisa lebih lama bila luka cukup lebar. Jadi jangan panik, tetap tenang, dengan melakukan penekanan di sekitar luka, akan menyumbat aliran perdarahan dan memberikan waktu bagi sel-sel darah untuk membentuk pembekuan darah yang pada akhirnya perdarahan berhenti.

Setelah luka bersih, boleh diberikan Povidon Iodine (obat luka yang tersedia di apotik atau toko obat dengan berbagi merek paten), dioleskan pada seluruh luka. Lalu tutup luka dengan kasa steril sekitar 6-10 lapis, lalu diplester.

Perawatan luka dilakukan tiap hari dengan mengganti kasa sterilnya. Bila ada tanda / gejala rasa nyeri/ radang, segera berobat ke dokter terdekat. Indikasi terjadinya infeksi yang memerlukan terapi pengobatan lebih lanjut.
 
Oleh karena itu penting sekali setiap orang memiliki ketrampilan melakukan perawatan luka sederhana, dengan memberi bantuan awal sangat mempengaruhi kecepatan penyembuhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALUR Pelayanan Pasien, JADWAL Pelayanan, Persetujuan General Consent, Daftar Tarif Pelayanan & Berbagai Informasi lainnya di Puskesmas Rawa Tembaga

Salam Sehat. Selamat Datang di UPTD Puskesmas Rawa Tembaga. Bagi Anda yang baru pertama kali datang ke UPTD Puskesmas Rawa Tembaga, berikut terlampir di bawah ini Alur Pelayanan Pasien (gimana dan mesti kemana daftar dan seterusnya), SILAKAN SCROLL terus ke bawah - tersedia Informasi Jadwal Pelayanan, Tarif Pelayanan yang tidak tercover KIS, Video simulasi, Surat Persetujuan Umum (General Consent), Rujukan Rumah Sakit untuk berobat, Rujukan Rumah Sakit untuk situasi darurat, dan tersedia berbagai link informasi seperti Denah Ruang Pelayanan, Denah Alur Evakuasi Bencana, dan banyak lagi.  Berikut ALUR PELAYANAN PASIEN di Puskesmas Rawa Tembaga.      ALUR PENDAFTARAN   BERIKUT VIDEO SIMULASI Alur Pelayanan Pendaftaran Pasien - Silakan simak videonya, semoga membantu Anda. Semua pasien atau pengunjung yang ingin mengakses pelayanan, WAJIB melakukan pendaftaran !! Termasuk berobat, kontrol hasil laboratorium, ambil obat TBC, Konseling/ konsultasi saja, KB, KIA, Imu...

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2024

     Berikut ini merupakan salinan dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Peraturan ini menjadi acuan bagi semua puskesmas di Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, mulai dari manajemen puskesmas hingga pelayanan kesehatan sesuai klaster siklus hidup sehingga sesuai dengan konsep integrasi pelayanan primer. Beberapa catatan penting dari peraturan ini yang antara lain: Puskesmas memberikan pelayanan terintegrasi dengan sistem klaster, yaitu klaster manajemen, klaster kesehatan ibu dan anak, klaster kesehatan dewasa dan lansia, klaster penanggulangan penyakit dan kesehatan lingkungan, serta lintas klaster. Tidak ada Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang merupakan pejabat struktural dalam struktur organisasi puskesmas. Tiap klaster dipimpin oleh penanggung jawab klaster yang merupakan pejabat fungsional kesehatan yang ditunjuk oleh kepala puskesmas, yang mana penanggung jawab k...

Klaster-klaster Puskesmas - ILP - Care Pathways

Salam Pembaca Blog PKM Rawatembaga. GUY'S Pengenalan ILP â—Ź 01 Januari 2025 ILP sudah harus di terapkan di tunggu sampai 2 tahun  â—Ź kenapa dari Akreditasi menjadi ILP dari pendekatan Program ( Akreditasi) menjadi pendekatan siklus kehidupan  â—ŹPenyesuaian Instrumen Akreditasi ke ILP 1. Klaster 1 : Bab 1 , bab 5 2. Klaster 2 : Bab 2 luar gedung, Bab 3 Pelayanan Dalam Gedung 3. Klaster 2 : Bab 2 untuk Pelayanan luar gedung , Bab 3 Pelayanan Dalam Gedung 4. Lintas Sektor : Bab 3 dan Bab 1( 4.1 MFK untuk program penanggulangan bencana ) 5. Kalster 4 : PWS ( pemantauan wilayah setempat ) dan Surveilens tidak secara spesifik di nilai dalam standar Akreditasi, Bab 1 ( EP 1,2,4 ) Bab 2  ( EP 2,6,5 ) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merumuskan pembaharuan pembagian susunan organisasi dan layanan bagi Puskesmas yang dibagi dalam 4 klaster. Berikut adalah link download file dengan format PDF. Link Download Video ILP Pedoman Puskesmas Klaster 1 Pedoman Puskesmas Klaster 2 Pedom...

Buku Saku Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja

Buku Saku Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja
DIrjen Kemenkes th 2024, 74 halaman