Langsung ke konten utama

Layanan NEW NORMAL Puskesmas Rawa Tembaga & Bagan ALUR Pelayanan Pasien

Puskesmas Rawa Tembaga (seterusnya disebut PKM RATEM) telah mempersiapkan prosedur layanan di masa NEW NORMAL seusai arahan dari Walikota Bekasi dan Presiden Joko Widodo.
Semua pasien/ pengunjung yang hendak mendapatkan layanan di PKM RATEM, WAJIB MENGGUNAKAN MASKER dan WAJIB MENCUCI TANGAN di tempat cuci tangan yang telah disediakan.

Selama menunggu, wajib duduk di tempat duduk yang disediakan dan telah diatur JAGA JARAK satu sama lainnya. Dan menunggu bergiliran dilayani oleh petugas yang duduk di meja lobby depan, yang bertugas menanyakan apa keperluannya, bila sakit apakah ada gejala sakit batuk/pilek atau tidak. 

Bila sakit disertai batuk/ pilek maka akan difasilitasi pendaftarannya dengan memberikan kartu identitas untuk didaftarkan di dalam, setelah didaftarkan maka pasien akan diarahkan ke bagian Nurse Station yang berada di depan pintu Unit Pemeriksaan Umum (lokasi dekat parkir mobil ambulans), di sini pasien akan dilakukan pemeriksaan fisik meliputi : timbang berat badan, tinggi badan, tensi, jumlah nadi, jumlah nafas dan lingkar pinggan, serta akan diwawancara untuk ditanyakan tujuanya datang ke puskesmas dan bila untuk berobat mohon sebutkan gejala/ keluhan sakit apa yang dirasakan. Lalu petugas Nurse Station akan mencatat semuanya di Lembar Rekam Medis, lalu dibawa ke ruang dokter, kemudian dokter memanggil dan dilayani, bila diberikan obat, maka pasien akan diarahkan untuk kembali tunggu di ruang tunggu depan, akan dipanggil kembali bila obat sudah disiapkan. 
Jadi selama mulai dari mendaftar hingga menerima obat atau rujukan, pasien dengan batuk/ pilek diarahkan untuk tidak memasuki gedung puskesmas Rawa Tembaga dikarenakan sistem ventilasi/ sirkulasi udara dalam gedung tidak bertekanan negatif dan tidak memiliki alat HEPA Filter, orang dengan gejala batuk/ pilek berpotensi menyemburkan puluhan ribu droplet yang akan mencemari dan menginfeksi ruangan sekitar dan orang-orang di sekitarnya.


Mengingat bahwa virus Korona dapat bertahan di beberapa media menurut hasil pengujian ahli di luar negeri, PKM RATEM mulai melakukan ujicoba sebagian sistem layanan tanpa kertas (yang disingkat SIPINTAS, sistem aplikasi excel berbasis Google doc. Jadi pasien maupun petugas terlindungi dengan aman karena berkurang resiko memegang kertas resep.

Kami juga mengingatkan juga kepada orang tua balita yang membawa anak-anak/ balita nya ke PKM RATEM, untuk menjaga dan mencegah anak-anak/ balita nya untuk tidak memegang-megang barang di area PKM RATEM, pintu/pegangan pintu, layar plastik, dan lain sebagainya, karena barang-barang tersebut juta disentuh oleh banyak orang yang kita tidak ketahui apakah sedang menderita Korona atau tidak.

Dan dihimbau kepada seluruh masyarakat agar mematuhi jadwal buka dan tutup layanan di PKM RATEM, mengingat kami juga melayani pemeriksaan berkala pasien Positif Korona beserta keluarga/ orang-orang yang kontak (ODP - Orang Dalam Pengawasan), maupun OTG (Orang Tanpa Gejala), kadang mereka dijadwalkan atau mengakses layanan setelah jadwal layanan rutin telah selesai.

Lalu setelah tidak ada lagi orang/ masyarakat yang datang, kami melakukan penyemprotan desinfektan ke seluruh ruang tunggu dan layanan PKM RATEM. 

Tetap Memakai Masker melindungi Anda dan Saya
Tetap Mencuci Tangan melindungi Anda dan Saya
Tidak memegang benda-benda di lingkungan PKM RATEM melindungi Anda dan Saya
Datang pada waktu sebelum jadwal pendaftaran tutup melindungi Anda dan Saya

Mari kita kurangi resiko paparan yang tidak perlu pada tempat-tempat umum.


Berikut video ilustrasi bagaimana mencegah penularan virus Korona yang paling aman :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALUR Pelayanan Pasien, JADWAL Pelayanan, Persetujuan General Consent, Daftar Tarif Pelayanan & Berbagai Informasi lainnya di Puskesmas Rawa Tembaga

Salam Sehat. Selamat Datang di UPTD Puskesmas Rawa Tembaga. Bagi Anda yang baru pertama kali datang ke UPTD Puskesmas Rawa Tembaga, berikut terlampir di bawah ini Alur Pelayanan Pasien (gimana dan mesti kemana daftar dan seterusnya), SILAKAN SCROLL terus ke bawah - tersedia Informasi Jadwal Pelayanan, Tarif Pelayanan yang tidak tercover KIS, Video simulasi, Surat Persetujuan Umum (General Consent), Rujukan Rumah Sakit untuk berobat, Rujukan Rumah Sakit untuk situasi darurat, dan tersedia berbagai link informasi seperti Denah Ruang Pelayanan, Denah Alur Evakuasi Bencana, dan banyak lagi.  Berikut ALUR PELAYANAN PASIEN di Puskesmas Rawa Tembaga.      ALUR PENDAFTARAN   BERIKUT VIDEO SIMULASI Alur Pelayanan Pendaftaran Pasien - Silakan simak videonya, semoga membantu Anda. Semua pasien atau pengunjung yang ingin mengakses pelayanan, WAJIB melakukan pendaftaran !! Termasuk berobat, kontrol hasil laboratorium, ambil obat TBC, Konseling/ konsultasi saja, KB, KIA, Imunisasi, Calon Jamaah Haj

Mengenal seputar Puskesmas Rawa Tembaga & Bagan Alur Pelayanan Pasien

Puskesmas Rawa Tembaga (seterusnya disebut "PKM RATEM") merupakan Unit Layanan Teknis Daerah bidang kesehatan yang membina, melayani dan memonitoring wilayah Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat. Memang secara fisik gedung ini berdiri dan berlokasi di wilayah Kelurahan Kayu Ringin, Kecamatan Bekasi Selatan. PKM RATEM saat artikel ini diposting memiliki sumber daya manusia terdiri dari : 2 orang Dokter Umum, 2 orang Dokter Gigi, 6 orang Bidan, 3 perawat umum, 1 perawat gigi, 1 orang ahli Gizi, 2 orang analis, 2 orang IT, 1 apoteker, 13 orang bagian non medis. Dengan jumlah ketenagaan yang demikian dibandingkan dengan jumlah penduduk Kelurahan Jaka Sampurna yang sudah mencapai lebih dari 72.000 jiwa, belum mencapai kesesuaian rasio antara dokter umum dan masyarakat.  Namun PKM RATEM tetap selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ditetapkan. Layanan setiap hari dibuka dengan JADWAL BUKA PENDAFTARAN sebagai berikut : Se

CATIN Wajib Tes HIV

Salam Sehat.      Seiring mulai meningkatnya kasus penularan HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) di kalangan ibu rumah tangga. Pemerintah menitikberatkan deteksi dini resiko penyakit-penyakit menular dan beresiko kematian atau kecacatan pada ibu hamil.       Adapun bertahun-tahun sebelumnya, penularan HIV hanya berputar di sekitar pengguna jarum suntik steril, wanita penjaja seks, hubungan seks yang berganti pasangan, dan gay.       Namun terjadi pergeseran penularan di luar kategori yang disebutkan di atas, ke kaum ibu rumah tangga, yang notabene tidak memiliki resiko tinggi tertular penyakit HIV maupun penyakit Infeksi Menular Seksual, jadi dimungkinkan tertular dari suami yang melakukan hubungan seksualnya dengan yang bukan isterinya. Yang pada akhirnya, ketika ibu rumah tangga hamil, maka calon bayi yang dikandungnya memiliki resiko tinggi tertular, apalagi tidak dilakukan skrining pada waktu pemeriksaan kehamilan.      Mengetahui potensi resiko penularan ini, maka Kementerian Kes