Kanker serviks saat ini menempati urutan nomor dari kasus kanker yang sering terjadi. Dan merupakan penyakit khusus yang dialami oleh kaum wanita.
Tapi jangan kuatir, di Puskesmas Rawa Tembaga (PKM RATEM) sudah dan dapat melaksanakan pemeriksaan IVA (merupakan kependekan dari Inspeksi Visual Asam asetat), pemeriksaan ini memiliki banyak keunggulan karena merupakan pemeriksaan yang paling mudah, harga terjangkau dan berkualitas karena memiliki akurasi 61 %. Walau ada pemeriksaan yang lebih akurat dari pemeriksaan IVA, seperti Pap Smear yang akurasinya mencapai 80 %, namun biayanya cukup mahal, biasanya dilakukan di dokter spesialis kandungan.
Layanan pemeriksaan IVA di PKM RATEM dijadwalkan setiap hari Selasa. Jadi jangan sungkan bagi para ibu untuk melakukan pemeriksaan IVA karena dilakukan oleh para Bidan yang telah mendapatkan pelatihan dan memiliki keterampilan yang baik dalam melakukan pemeriksaan IVA.
Berikut ini merupakan gambaran teknik pemeriksaan IVA
1. Anda akan diminta untuk berbaring dengan posisi kaki terbuka (litotomi). 2. Bidan kemudian memasukkan alat yang disebut spekulum atau bahasa Indonesianya disebut cocor bebek (karena bentuknya seperti moncong bebek) ke dalam vagina. Alat ini berfungsi menahan mulut vagina terbuka, sehingga leher dan mulut rahim dapat terlihat.
3. Kemudian Bidan mencelupkan gumpalan kapas bertangkai (seperti cotton bud) ke dalam larutan asam asetat (asam cuka) kadar 3-5%.
4. Gumpalan kapas yang telah dibasahi oleh asam asetat akan dioleskan perlahan ke seluruh permukaan jaringan serviks Anda.
5. Bidan akan menunggu selama 1 menit untuk menilai reaksi yang muncul, biasanya berupa perubahan warna pada area serviks yang telah dioleskan asam asetat.
Hasil Penilaian : jaringan serviks yang sehat tidak akan mengalami perubahan warna setelah dioleskan asam asetat. Namun jika terdapat sel abnormal pada serviks, maka akan muncul bercak putih pada permukaan leher rahim. Hal ini dapat menandakan adanya sel tumor atau sel kanker pada serviks.
Sebagai tindak lanjutnya, bidan akan merujuk Anda ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Apalagi jika Anda mengalami keluhan, seperti perdarahan vagina dan keputihan yang mencurigakan.
Syarat-Syarat Pemeriksaan IVA
Agar hasilnya akurat, pemeriksaan IVA hanya boleh dilakukan oleh wanita yang:
a Sudah pernah melakukan hubungan intim
b Tidak berhubungan intim selama 24 jam sebelum pemeriksaan
c Tidak sedang haid
Pemeriksaan IVA dapat dilakukan secara berkala setiap 3-5 tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks secara dini, sebab gejala kanker serviks stadium awal sering kali tidak jelas. Gejala umumnya baru muncul pada tahap lanjut.
Pemeriksaan IVA sangat dianjurkan bagi wanita yang berisiko terhadap kanker serviks, misalnya wanita dengan riwayat kanker serviks dalam keluarga (keturunan), memiliki lebih dari satu pasangan seksual, atau pernah mengalami infeksi menular seksual.
Jadi jangan sungkan dan ragu untuk meminta pemeriksaan IVA, demi kesehatan diri Anda sendiri.
Komentar
Posting Komentar
Kami sangat menghargai setiap kritik dan saran yang membangun dan mendorong kami melakukan perbaikan/perubahan sesuai ketentuan yang berlaku. Terima kasih