Langsung ke konten utama

Jangan Lupakan Kebersihan Lingkungan


Walau di era masa New Normal Pandemi Covid 19 ini, kita tidak boleh melupakan pentingnya kebersihan lingkungan di mana kita berada, baik di tempat tinggal maupun di tempat kerja atau tempat berusaha kita.
Dengan bersih, pasti akan memberikan kesan nyaman bagi setiap orang yang datang dan melihatnya, bukankah demikian yang Anda rasakan?

Puskesmas yang lingkungannya bersih dan teratur tentu sudah memberikan kesan pertama bagi setiap pengunjung puskesmas yang datang.
Secara psikologis memang sudah memberikan kenyamanan pasien pada khususnya.
Dan tetap jangan lupa untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan di wastafel yang disediakan atau menggunakan hand sanitizer yang disediakan, menjaga jarak, dan himbauan terutama bagi orang tua yang membawa anak-anak/ balita untuk mencegah anak-anak/balitanya untuk tidak menggapai/menyentuh/ memegang-megang benda-benda/ pintu/kaca/ plastik pembatas di ruang layanan yang beresiko terpapar kontaminasi virus Korona.

Dan jangan lupa untuk kembali mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer sewaktu pulang atau keluar dari gedung puskesmas Rawa Tembaga.
Karena biasanya setelah layanan pagi selesai, ada dilakukan layanan pasien korona positif beserta keluarga maupun yang pernah kontak dengan pasien korona positif. Jadi dihimbau agar semua masyarakat yang mau mengakses layanan mematuhi sesuai jam layanan yang tertera.
Jangan sampai datang hanya untuk berobat ringan, pulang terpapar membawa bonus Korona hanya karena tidak mematuhi protokol kesehatan dan ketentuan jam layanan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALUR Pelayanan Pasien, JADWAL Pelayanan, Persetujuan General Consent, Daftar Tarif Pelayanan & Berbagai Informasi lainnya di Puskesmas Rawa Tembaga

Salam Sehat. Selamat Datang di UPTD Puskesmas Rawa Tembaga. Bagi Anda yang baru pertama kali datang ke UPTD Puskesmas Rawa Tembaga, berikut terlampir di bawah ini Alur Pelayanan Pasien (gimana dan mesti kemana daftar dan seterusnya), SILAKAN SCROLL terus ke bawah - tersedia Informasi Jadwal Pelayanan, Tarif Pelayanan yang tidak tercover KIS, Video simulasi, Surat Persetujuan Umum (General Consent), Rujukan Rumah Sakit untuk berobat, Rujukan Rumah Sakit untuk situasi darurat, dan tersedia berbagai link informasi seperti Denah Ruang Pelayanan, Denah Alur Evakuasi Bencana, dan banyak lagi.  Berikut ALUR PELAYANAN PASIEN di Puskesmas Rawa Tembaga.      ALUR PENDAFTARAN   BERIKUT VIDEO SIMULASI Alur Pelayanan Pendaftaran Pasien - Silakan simak videonya, semoga membantu Anda. Semua pasien atau pengunjung yang ingin mengakses pelayanan, WAJIB melakukan pendaftaran !! Termasuk berobat, kontrol hasil laboratorium, ambil obat TBC, Konseling/ konsultasi saja, KB, KIA, Imunisasi, Calon Jamaah Haj

Mengenal seputar Puskesmas Rawa Tembaga & Bagan Alur Pelayanan Pasien

Puskesmas Rawa Tembaga (seterusnya disebut "PKM RATEM") merupakan Unit Layanan Teknis Daerah bidang kesehatan yang membina, melayani dan memonitoring wilayah Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat. Memang secara fisik gedung ini berdiri dan berlokasi di wilayah Kelurahan Kayu Ringin, Kecamatan Bekasi Selatan. PKM RATEM saat artikel ini diposting memiliki sumber daya manusia terdiri dari : 2 orang Dokter Umum, 2 orang Dokter Gigi, 6 orang Bidan, 3 perawat umum, 1 perawat gigi, 1 orang ahli Gizi, 2 orang analis, 2 orang IT, 1 apoteker, 13 orang bagian non medis. Dengan jumlah ketenagaan yang demikian dibandingkan dengan jumlah penduduk Kelurahan Jaka Sampurna yang sudah mencapai lebih dari 72.000 jiwa, belum mencapai kesesuaian rasio antara dokter umum dan masyarakat.  Namun PKM RATEM tetap selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ditetapkan. Layanan setiap hari dibuka dengan JADWAL BUKA PENDAFTARAN sebagai berikut : Se

CATIN Wajib Tes HIV

Salam Sehat.      Seiring mulai meningkatnya kasus penularan HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) di kalangan ibu rumah tangga. Pemerintah menitikberatkan deteksi dini resiko penyakit-penyakit menular dan beresiko kematian atau kecacatan pada ibu hamil.       Adapun bertahun-tahun sebelumnya, penularan HIV hanya berputar di sekitar pengguna jarum suntik steril, wanita penjaja seks, hubungan seks yang berganti pasangan, dan gay.       Namun terjadi pergeseran penularan di luar kategori yang disebutkan di atas, ke kaum ibu rumah tangga, yang notabene tidak memiliki resiko tinggi tertular penyakit HIV maupun penyakit Infeksi Menular Seksual, jadi dimungkinkan tertular dari suami yang melakukan hubungan seksualnya dengan yang bukan isterinya. Yang pada akhirnya, ketika ibu rumah tangga hamil, maka calon bayi yang dikandungnya memiliki resiko tinggi tertular, apalagi tidak dilakukan skrining pada waktu pemeriksaan kehamilan.      Mengetahui potensi resiko penularan ini, maka Kementerian Kes